Share with on:

Panic Attack: Apakah Aku dalam Bahaya ?

vector dot 1
Panic Attack  Apakah Aku dalam Bahaya

Pernahkah Anda mengalami situasi di mana Anda merasa tiba-tiba jantung berdegup terlalu kencang, napas tercekat dan terasa sesak, kepala terasa ringan seakan mau pingsan, keluar keringat dingin, dan merasa kecemasan yang amat sangat hingga terasa hilang kendali diri? Jika Anda pernah mengalami kondisi seperti yang disebutkan, ada kemungkinan Anda sedang mengalami panic attack (serangan panik).

Konsultasi dengan psikolog sekarang

Mengenal Panic Attack Lebih Dalam

Panik merupakan rasa cemas ekstrem yang muncul secara tiba-tiba. Ketika panik, seseorang biasanya mengalami gejala fisik yang intens dan menimbulkan rasa takut bahwa sesuatu telah terjadi diluar kendali diri dan mengancam keselamatan dirinya.

Lalu apa bedanya Panic Attack dan Panic Disorder ?

  • Panic Attack merupakan kondisi diri ketika adanya rasa cemas dan takut intens tiba-tiba muncul, disertai dengan gejala fisik yang dianggap mengancam keselamatan diri.
  • Panic Disorder merupakan gangguan psikologis yang ditandai dengan mengalami panic attack secara konsisten dalam periode waktu tertentu hingga menyebabkan terganggunya keberfungsian sehari-hari.

Untuk mendapatkan diagnosis panic disorder, tentu saja diperlukan asesmen yang dilakukan oleh profesional yang memahami gangguan ini secara mendalam, misalnya psikolog dan psikiater. Yuk, kurang-kurangi self-diagnosis!

Panic attack dapat dipicu oleh stres yang disebabkan oleh berbagai hal, ketidakseimbangan neurotransmitter atau kimiawi di otak, memiliki predisposisi panik secara genetik, dan karakteristik kepribadian tertentu. Ada kalanya panic attack muncul secara tiba-tiba tanpa pemicu (unexpected panic attack), ada pula panic attack yang muncul secara konsisten pada saat-saat tertentu sehingga dapat diprediksi, misalnya saat akan presentasi di depan banyak orang (expected panic attack).

Ketika Panic Attack Melanda, Anda Bisa Saja Merasakan Gejala Berikut:

  • Jantung berdegup terlalu kencang
  • Tiba-tiba keluar keringat dingin
  • Badan gemetar, bahkan hingga tidak bisa dikendalikan
  • Sulit bernapas dan tercekat
  • Dada terasa sesak atau sakit
  • Timbul rasa mual atau sakit perut (gangguan pencernaan)
  • Merasa pusing, kepala ringan, dan gejala akan pingsan
  • Merasa kebas
  • Merasa terpisah dari badan sendiri dan lingkungan sekitar
  • Takut kehilangan kendali diri
  • Ada pikiran takut mati atau keselamatan diri terancam

Yang Terjadi Ketika Anda Mengalami Panic Attack

Rasa takut (fear) dapat muncul sebagai alarm dari otak yang mendeteksi adanya bahaya. Misalnya, wajar jika kita merasa takut ketika berhadapan langsung dengan binatang buas di depan mata. Namun, otak kita juga bisa salah menginterpretasikan hal yang tidak mengancam sebagai sesuatu yang mengancam sehingga terciptalah false alarm. Ketika false alarm aktif, timbul rasa cemas (anxious) dan beberapa orang bisa mengalami panic attack

Bagaimana episode panic attack terbentuk:

Menyadari adanya sensasi fisik di tubuh 🡪 Otak menilai bahwa sensasi fisik tersebut merupakan potensi bahaya 🡪 Timbul rasa gelisah, cemas, dan takut 🡪 False alarm otak menyala 🡪 Sensasi tubuh terasa semakin intens 🡪 Merasa keselamatan diri semakin terancam 🡪 Rasa panik semakin memuncak hingga terasa tidak bisa kendalikan.

Faktor yang Membuat Panic Attack Semakin Intens

  • Menyalahartikan sensasi tubuh biasa sebagai hal yang membahayakan. Sebelum berpikir lebih jauh, coba refleksikan diri sendiri: apakah sensasi tubuh ini memang mengancam atau itu hanya sensasi normal?
  • Terlalu berfokus mencari-cari sensasi tubuh yang tidak nyaman atau dirasa berbahaya. Semakin dicari, semakin banyak pula false alarm yang timbul akibat sensasi fisik biasa.
  • Menghindari situasi yang membuat panik. Pada dasarnya, menghindari sesuatu yang membuat panik atau cemas hanya akan menimbulkan kelegaan jangka pendek. Padahal, kecemasan tersebut dapat bertambah ketika kita menemuinya lagi di lain waktu lho!

Lalu, Kita Bisa Apa untuk Mengatasi Panic Attack?

Ada banyak hal yang dapat Anda coba lakukan untuk mengatasi panic attack. Kuncinya adalah langsung terapkan kiat-kiat ini pada awal terbentuknya episode panic attack. Karena sensasi fisik, pikiran, dan emosi yang terlibat belum terlalu intens pada awal episode, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengatasinya.

  • Pahami dan ingat bahwa pikiran negatif dan false alarm berpengaruh besar dalam meningkatkan intensitas gejala panik. Tidak semua sensasi tubuh harus dipersepsikan sebagai potensi bahaya. Oleh karena itu, yuk belajar mengamati sensasi tubuh yang dirasakan tanpa membuat penilaian terburu-buru!
  • Menerapkan relaksasi, misalnya dengan melakukan teknik pernapasan diafragma, grounding (mengaktifkan panca indera dengan mengidentifikasi hal-hal yang dapat dilihat, didengar, dihirup, dirasa, dan dikecap di sekitar kita), dan progressive muscle relaxation (secara sengaja mengencangkan atau membuat tegang bagian tubuh tertentu selama beberapa detik, kemudian merilis ketegangan tersebut dari tubuh).
  • Apabila panic attack sering terjadi dan terasa sangat mengganggu keseharian, Anda dapat mencari bantuan dari profesional seperti psikolog. Bersama psikolog, Anda akan menjalani psikoterapi yang bertujuan mencari akar panic attack dan mengatasi gejalanya dengan teknik seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT), serta melatih Anda untuk menghadapi situasi yang memicu panik secara bertahap dengan Exposure Therapy.
  • Profesional lain yang memiliki kompetensi untuk memberi diagnosis dan intervensi dari segi medis seperti psikiater dapat meresepkan obat tertentu untuk mengatasi gejala panic attack jika dinilai perlu mendapatkan penanganan medis segera.

Apakah Anda pernah mengalami panic attack dan ingin mengatasinya agar tidak mengganggu keberfungsian Anda sehari-hari? Anda bisa menjadwalkan sesi konseling dengan psikolog kami melalui tautan https://www.konsultasi.hatiplong.com/ 

Referensi :

Ankrom, S. (2022, 10 Februari). What is a panic attack ? 

Guy-Evans, O. (2022, 1 Maret). A guide to panic attacks and panic disorder

Whalley, M., & Kaur, H. (2021, 08 Desember). Panic attacks and panic disorder

Bagikan artikel ini

Posting Terbaru

Anda mungkin juga menyukainya

illustration right side 1
curhat line