Di dunia besar sebuah asosiasi nasional, saya bekerja sebagai manajer yang menangani hal-hal penting. Itu adalah kehidupan yang sibuk dengan banyak tugas, tenggat waktu, dan dorongan besar untuk melakukannya dengan baik. Sedikit yang saya ketahui, dorongan yang terus menerus ini akan membawa saya pada situasi sulit yang disebut kelelahan.
Saya selalu menjadi pekerja keras, tumbuh dengan pemikiran bahwa bekerja keras dan tetap berdedikasi itu penting. Hari-hari saya penuh dengan rapat, email, dan harus melakukan segala sesuatunya dengan tepat. Keberhasilan asosiasi ini terasa seperti keberhasilan saya sendiri, mengaburkan batas antara pekerjaan saya dan siapa saya.
Pada awalnya, saya tidak menyadari tanda-tanda kelelahan – merasa lelah sepanjang waktu, tidak bersemangat dalam bekerja, dan mengkhawatirkan semuanya. Saya pikir itu hanya hal yang sementara, sesuatu yang akan hilang dengan sendirinya. Namun, tekanan dan tekanan yang tak kunjung usai menghampiri saya. Saya terjebak dalam siklus stres, dengan pekerjaan yang menyita sebagian besar waktu Anda. Malam-malam yang panjang, menjadi mudah jengkel, menutup pintu kamar agar bisa fokus, dan terputus dari lingkungan sekitar menjadi hal yang biasa. Beratnya tanggung jawab saya membuat saya sulit untuk melanjutkan pekerjaan saya.
Selama pemeriksaan rutin dengan dokter, dia melihat bahwa stres telah berdampak pada saya. Tekanan darah tinggi, kesulitan buang air besar, dan selalu merasa lelah merupakan tanda-tanda kelelahan. Menerima bahwa saya memiliki masalah adalah hal yang sulit. Saya harus mengakui bahwa saya bukan orang yang tak terkalahkan, bahwa saya membutuhkan bantuan. Jadi, saya mulai mencari seorang terapis. Dalam sesi ini, saya berbicara tentang semua tekanan, harapan, dan ekspektasi yang menumpuk selama bertahun-tahun. Saya merasa lega mengetahui bahwa saya bukan satu-satunya yang mengalami hal ini – kelelahan adalah sesuatu yang dihadapi banyak orang.
Terapis membantu saya mencari tahu mengapa saya merasa seperti ini. Saya belajar untuk menetapkan tujuan yang realistis dan membuat batasan-batasan untuk melindungi diri saya dari tekanan yang berlebihan. Menjadi lebih baik tidaklah mudah. Saya harus belajar untuk mengatakan tidak dan membiarkan orang lain membantu saya. Mendelegasikan tugas dan mempercayai tim Anda sangatlah penting. Itu adalah jalan yang tidak mulus, dengan berbagai rintangan dan keraguan, tetapi saya terus melangkah.
Tempat kerja saya memainkan peran besar dalam pemulihan saya. Mereka tidak menyadari bahwa kelelahan yang terjadi di jalan tol menimpa banyak orang, jadi mereka membuat perubahan. Saya bisa memilih jam kerja yang lebih fleksibel, dan mereka mengurangi sumber daya untuk kesehatan. Organisasi ini menjadi lebih suportif, dan itu membuat perbedaan.
Ketika saya menjadi lebih baik, saya mengubah cara saya mendekati pekerjaan. Saya tidak hanya berusaha untuk menjadi lebih baik; saya ingin cara yang seimbang dan sehat dalam melakukan sesuatu. Perjalanan ini juga mengubah cara saya memimpin tim. Saya menjadi lebih terbuka, kolaboratif, dan fokus untuk membuat pekerjaan menjadi lebih baik.
Berbagi cerita dan mengadvokasi kesehatan mental di tempat kerja menjadi sangat penting bagi saya. Saya ingin orang lain tahu bahwa mereka tidak sendirian dan tidak apa-apa untuk meminta bantuan. Organisasi ini mulai berbicara secara terbuka tentang kesehatan mental, membuatnya tidak lagi menjadi hal yang tabu.
Pemulihan bukan hanya tentang kembali normal. Ini adalah kesempatan untuk membangun sebuah kehidupan baru yang normal, di mana kesehatan sama pentingnya dengan kesuksesan. Perjalanan saya melalui kelelahan mengajarkan saya banyak hal, dan saya berharap ini menginspirasi orang lain untuk juga mengalaminya.
Pada akhirnya, kisah ini adalah untuk siapa saja yang menghadapi tantangan pekerjaan yang berat. Ini menunjukkan pentingnya mengenal diri sendiri, mencari dukungan, dan bangkit kembali dengan lebih kuat. Harapan saya adalah bahwa tempat kerja akan menjadi lebih penuh kasih sayang, dan orang-orang akan mendapatkan dukungan dalam perjalanan mereka menuju kesejahteraan.
