Share with on:

Artikel Pustaka

Bagaimana Menghadapi Penderita Depresi

Bagaimana Menghadapi Penderita Depresi

Apa itu depresi ?

Ada berbagai gejala psikologis dan fisik yang berhubungan dengan depresi. Gejala-gejala tersebut dapat mempengaruhi pikiran dan perilaku seseorang yang mengalami depresi. Tidak semua orang yang mengalami depresi merasakan gejala yang sama atau memiliki intensitas gejala yang sama. Dalam kebanyakan kasus, kamu dapat menggambarkan depresi sebagai suasana hati sedih atau tidak menyenangkan yang berlangsung untuk jangka waktu lama. Depresi hampir selalu dikaitkan dengan suasana hati yang buruk dan berkurangnya kesenangan/minat dalam aktivitas yang biasanya dinikmati seseorang. Selain itu, mereka sering mengalami perubahan nafsu makan, pola tidur, konsentrasi dan kepercayaan diri. Bentuk depresi yang kurang umum adalah depresi bipolar. Seseorang yang menderita gangguan bipolar berganti-ganti antara periode depresi dan periode yang sangat eksentrik ketika mereka merasa baik, tetapi berperilaku tidak umum, seperti penyalahgunaan zat atau pengeluaran uang yang terburu-buru. Periode seperti itu juga disebut sebagai episode manik.

Apa yang dialami seseorang dengan depresi ?

Keluhan psikologis dapat mencakup perasaan bersalah, tidak berharga atau tidak berdaya, cemas, dan menangis. Keluhan fisik dapat berupa kelelahan, sedikit atau tidak ada nafsu makan, kurang tidur, mulut kering, nyeri, dada sesak, pusing, jantung berdebar-debar. Pikiran dan perilaku dapat mencakup lekas marah, pikiran untuk bunuh diri, kekhawatiran berlebihan, pelupa, ragu-ragu, berpikir atau bereaksi lambat dan gelisah. Seperti yang bisa kamu bayangkan, kombinasi dari keluhan-keluhan di atas bisa menjadi beban yang berat. Seseorang yang menderita depresi sering mengalami kesulitan melakukan tugas sehari-hari, seperti pekerjaan rumah tangga, belanja, dan/atau administrasi. Selain itu, seseorang yang menderita depresi sering berjuang dengan sikap yang pasif sehingga jarang memulai atau mengambil tindakan. Rasa bersalah juga dapat memainkan peran besar dalam depresi. Misalnya, seseorang dapat merasa menjadi beban bagi lingkaran sosialnya.

Apa yang dibutuhkan seseorang dengan depresi ?

Sebagai pasangan, anggota keluarga atau teman, dukungan kamu sangatlah penting untuk membantu mereka. Kamu dapat menunjukkan dukungan dengan mendengarkan dan berempati pada hal yang mereka rasakan. Menawarkan bantuan sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi seseorang bisa sangat berharga. Kamu juga dapat memberikan dukungan dengan mengingatkan atau mengantarkan mereka untuk bertemu dokter atau terapis. Sampaikan pada mereka bahwa kamu ingin membantu sebaik yang kamu bisa.  Kamu juga bisa menanyakan tentang rencana mereka untuk pencegahan kekambuhan selama perawatannya atau sampaikan bahwa kamu ingin membantu merencakan itu. Dengan melakukan ini, kamu dapat mendiskusikan gejala mana yang harus diwaspadai dan ditunjukkan setiap kali hal-hal tampak tidak berjalan baik.

Apa yang bisa kamu lakukan ?

  1. Tetap terhubung dengan mereka secara teratur. Ini adalah salah satu hal yang paling penting. Ini menunjukkan bahwa kamu terlibat dan mereka dapat menghubungi kamu ketika dibutuhkan.
  2. Percakapan dengan dokter atau psikolog bisa jadi sulit. Kamu dapat memberi dukungan dengan ikut mengantarkan mereka apabila mereka memberi izin.
  3. Berilah dukungan tanpa memberikan penilaian tertentu pada mereka. Proses ini butuh waktu sehingga diperlukan kesabaran dan kehangatan, serta pengertian.
  4. Sadarilah bahwa mereka memiliki kendali atas hidupnya dan harus tetap memegang kendali. Jangan terlalu menekan dan jangan (berusaha) mengambil alih kendali, itu kontraproduktif. Hindari juga bersikap terlalu akomodatif.
  5. Kamu juga bisa menjadi contoh yang baik dalam berpikir, berbicara, dan berperilaku. Ini dapat menginspirasi mereka untuk bertindak dengan cara yang sama.
  6. Pelajari tentang depresi sehingga kamu dapat memahami apa yang sedang dialami seseorang dengan cara yang lebih baik.
  7. Memiliki hari yang terstruktur sangat penting bagi penderita depresi. Misalnya, kamu dapat membantu mereka untuk membuat jadwal harian dengan aktivitas tertentu sehingga lebih mudah bagi mereka untuk tetap aktif.
  8. Berikan mereka bantuan cara-cara praktik dalam menyelesaikan tugas sehari-hari jika memungkinkan dan jika mereka menginginkannya. Tugas sehari-hari, seperti berbelanja bahan makanan dan mengurus rumah, terkadang bisa menjadi hal yang menakutkan bagi mereka.
  9. Seseorang yang menderita depresi mungkin juga memiliki pemikiran seputar kematian atau bunuh diri. Apakah kamu memperhatikan teman atau pasangan kamu mengalami pemikiran ini? Bicaralah dengan mereka tentang hal itu dan bersama-sama hubungi praktisi mereka, layanan krisis atau 119.

Hubungi kami jika Anda menginginkan bantuan praktisi kesehatan jiwa

Apa yang sebaiknya tidak dilakukan ?

  1. Mengkritik mereka hingga membuat munculnya rasa tidak aman.
  2. Menekan mereka untuk melakukan sesuatu ketika mereka tidak siap untuk itu.
  3. Memberi tahu dengan keras mengenai kesalahan mereka. Sebaiknya jangan menceramahi atau menasihati mereka tentang apa yang harus atau tidak boleh mereka lakukan. Ubahlah bentuk komunikasi dengan mendiskusikan bersama dan hargai pendapat mereka.
  4. Meremehkan masalah mereka. Tanggapi dengan serius dan perhatikan masalahnya.
  5. Mengambil peran terapis untuk menangani sepenuhnya secara klinis. Terapis memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sudah terstandar untuk membantu mereka.

Jaga dirimu

Sebagai pasangan, anggota keluarga, atau teman, kamu sendiri bisa mengalami masa-masa sulit. Itulah mengapa penting untuk merawat diri sendiri dengan baik, apalagi saat membantu penderita depresi. Pastikan bahwa kamu tidak menjadi terbebani dalam merawat pasangan / teman / anggota keluargamu yang mengalami depresi. Bisa dimaklumi jika kamu merasa kesulitan menghadapi gejala/keluhannya.

Kamu dapat mencegah diri kamu menjadi terlalu stres dengan terus melakukan kesenangan yang cukup dan bersantai sendiri. Kamu juga perlu tetap terhubung dengan teman baik atau seseorang yang dapat kamu ajak curhat. Kamu juga dapat menghubungi psikolog, psikiater, atau terapis Kesehatan mental lainnya untuk mendapat bantuan dalam menjalankan peran kamu merawat orang terdekat yang mengalami depresi.

Sumber:

  • Sources MIND blue: Info en tips naasten depressie
  • Manja de Neef, Negatief Zelfbeeld, BOOM
  • PsyQ: wat kun je doen als naasten?
  • MIND: depressie brochure naasten
  • Thuisarts: hoe ondersteun ik iemand met psychische klachten

Artikel asli : Information and tips if someone in your social circle is suffering from depression

Bagikan artikel ini

curhat line