Gaya Hidup

Teman Bernama Fokus: Mengenal Mindfulness untuk Anak (Versi khusus anak)

Pernahkah kamu merasa pikiranmu seperti burung yang berkicau tak henti? Sulit fokus sekolah, main, atau bahkan tidur? Nah, mungkin kamu butuh teman bernama Fokus! Teman ini bukan orang, tapi kebiasaan baik yang disebut mindfulness.

Mindfulness itu seperti belajar menjadi detektif pikiran dan perasaanmu. Kamu melatih diri untuk memperhatikan apa yang terjadi di dalam dirimu: pikiran yang berkejaran, perasaan yang muncul, dan sensasi di tubuhmu. Nggak perlu takut, lho! Mindfulness itu menyenangkan, seperti bermain detektif sambil bernapas pelan-pelan.

Manfaat Teman Fokus!

Teman Fokus ini punya banyak manfaat, seperti:

  • Pikiran lebih tenang: Kayak air kolam yang jernih, pikiran kamu jadi nggak gampang keruh oleh banyak pikiran. Belajar dan main pun jadi lebih asyik!
  • Perasaan lebih baik: Nggak gampang sedih atau kesal, karena kamu bisa mengenali dan memahami perasaanmu.
  • Tubuh lebih sehat: Napas jadi teratur, tubuh lebih rileks, dan tidur pun nyenyak.
  • Belajar lebih mudah: Kamu bisa fokus pada pelajaran dan mengingat lebih banyak.

Ayo Bermain Detektif Pikiran!

Mau mencoba jadi detektif pikiran? Coba lakukan hal-hal ini:

  • Duduk dengan tenang: Cari tempat yang nyaman dan duduk tegak. Tutup matamu atau tatapan ke depan pelan-pelan.
  • Perhatikan napasmu: Rasakan udara masuk dan keluar dari hidungmu. Ikuti irama napasmu tanpa memaksanya.
  • Amati pikiranmu: Pikiran apa yang muncul? Biarkan saja seperti awan yang lewat, nggak perlu dikejar.
  • Rasakan tubuhmu: Apakah kakimu dingin? Tanganmu hangat? Perhatikan sensasi di sekujur tubuhmu tanpa penilaian.

Lakukan detektif pikiran ini selama beberapa menit setiap hari. Semakin sering latihan, semakin kamu jago berteman dengan fokus!

Ingat, mindfulness itu bukan tentang menjadi sempurna, tapi tentang belajar lebih mengenal dirimu sendiri. Yuk, ajak temanmu dan keluarga bermain detektif pikiran bersama!

Tim HatiPlong

Recent Posts

Disosiasi

Sebelum kita memulai, coba Anda bayangkan situasi berikut: Anda berada di ruang kelas, sedang mengikuti…

2 months ago

Memahami Self-harm

Apa itu Self Harm? Perilaku menyakiti diri sendiri, atau secara formal di sebut dengan istilah…

2 months ago

EMDR: Lebih dari Sekadar Terapi untuk Trauma

Trauma memang menjadi salah satu kondisi yang banyak diatasi dengan EMDR (Eye Movement Desensitization and…

2 months ago

EMDR: Memproses Emosi dan Trauma untuk Hidup Lebih Baik

Trauma adalah pengalaman yang bisa membekas. Kenangan dan emosi negatif yang terkait dengannya dapat terus…

2 months ago

Pengenalan Psikoterapi: EMDR

Saat seorang klien menjalani sesi pertamanya, biasanya sesi tersebut dibuka dengan asesmen dan konseling. Untuk…

2 months ago

The Duck Syndrom: Buang Topeng Bebekmu dan Temukan Dirimu Yang Sebenarnya

Bayangkan kamu sedang berada di sebuah acara sosial untuk menjalin hubungan bisnis dan di sekelilingmu…

2 months ago