Blog Psikologi

Self-Talk: Bagaimana kita berbicara dengan diri

Self-talk seringkali disebut sebagai “inner voice” atau ‘suara’ di dalam diri kita, atau bagaimana kita berbicara dengan diri kita sendiri. Mungkin sebagian dari kita tidak menyadari ketika sedang melakukan self-talk, namun sebenarnya self-talk merupakan hal yang sangat normal dilakukan oleh semua orang. Ketika kita berpikir, kita menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan pikiran kita secara diam-diam kepada diri kita sendiri. Saat itu lah biasanya terjadi dialog dengan diri sendiri atau self-talk

Sayangnya, banyak dari kita tidak menyadari bahwa self-talk bisa memberikan dampak luar biasa pada kehidupan kita. Apa yang kita katakan pada diri kita memengaruhi perasaan, perilaku, dan persepsi kita tentang dunia. Sehingga, baik atau buruknya cara kita berbicara dengan diri sendiri akan sangat memengaruhi kehidupan kita. Self-talk positif dapat membantu kita meningkatkan motivasi, membantu kita mengelola emosi, dan memecahkan masalah. Sebaliknya, self-talk negatif justru dapat menurunkan motivasi serta memperparah emosi negatif yang kita rasakan. 

Mengingat pentingnya self-talk, terdapat 3 langkah sederhana untuk mengontrol inner voice kita:

  • Pahami bahwa self-talk merupakan hal yang normal

Self-talk merupakan hal yang sangat normal dilakukan oleh semua orang.

  • Berhenti sejenak ketika menyadari hadirnya self-talk negatif

Kita tidak dapat mengontrol pikiran apa saja yang muncul dalam benak kita. Namun, kita dapat mengontrol bagaimana respon kita. Ketika kita sadar bahwa self-talk negatif mulai hadir, berhenti sejenak dan tanyakan pada diri: Apakah yang kita katakan pada diri kita benar, atau hanya asumsi kita? Apakah pemikiran itu didasarkan pada kenyataan atau asumsi bahkan bias pikiran?

  • Fokus pada apa yang bisa kita lakukan

Saat berbicara kepada diri sendiri, fokuslah pada apa yang dapat kita lakukan, bukan pada apa yang belum kita lakukan. Motivasi diri kita, ingatkan diri Anda bahwa “kita dapat mengatasi masalah ini.” Tanyakan pada diri sendiri apa hal kecil yang dapat dilakukan untuk perlahan memperbaiki hidup kita / menyelesaikan masalah. 

 

Source: 

Heavey, C.L., & Hurlburt, R. T. (2008). The phenomena of inner experience. Consciousness and Cognition,17(3). doi:10.1016/j.concog.2007.12.006

Tim HatiPlong

Recent Posts

Disosiasi

Sebelum kita memulai, coba Anda bayangkan situasi berikut: Anda berada di ruang kelas, sedang mengikuti…

1 month ago

Memahami Self-harm

Apa itu Self Harm? Perilaku menyakiti diri sendiri, atau secara formal di sebut dengan istilah…

1 month ago

EMDR: Lebih dari Sekadar Terapi untuk Trauma

Trauma memang menjadi salah satu kondisi yang banyak diatasi dengan EMDR (Eye Movement Desensitization and…

2 months ago

EMDR: Memproses Emosi dan Trauma untuk Hidup Lebih Baik

Trauma adalah pengalaman yang bisa membekas. Kenangan dan emosi negatif yang terkait dengannya dapat terus…

2 months ago

Pengenalan Psikoterapi: EMDR

Saat seorang klien menjalani sesi pertamanya, biasanya sesi tersebut dibuka dengan asesmen dan konseling. Untuk…

2 months ago

The Duck Syndrom: Buang Topeng Bebekmu dan Temukan Dirimu Yang Sebenarnya

Bayangkan kamu sedang berada di sebuah acara sosial untuk menjalin hubungan bisnis dan di sekelilingmu…

2 months ago