Berbagi

Apakah Saya Kerap Menghindari Situasi Secara Halus ?

Menghindar merupakan sebuah tindakan menjauhkan diri dari stimulus yang tidak menyenangkan. Seringkali kita melakukannya sebagai usaha untuk mencegah pengalaman negatif seperti perasaan cemas, gelisah, atau terhina. Dalam beberapa kasus klinis seperti trauma, menghindar dari pengalaman traumatis dapat membantu mereka menghindari perasaan kewalahan yang kuat.

Namun, pada situasi yang lebih umum, upaya menghindar dapat lebih banyak merugikan kita. Ketika kita terus menghindar, kita mungkin tidak akan tahu kapasitas kita dalam menghadapi sebuah masalah. Dalam pikiran kita, secara tidak sadar kita mungkin mengkategorikan hal-hal yang harus kita hindari. Lama kelamaan semakin banyak situasi yang kita masukkan dalam ruang “Hindari”. Hal ini kemudian dapat mencegah kita untuk sepenuhnya terlibat dengan aktivitas kita.

Perilaku menghindar bukan hanya tindakan yang jelas-jelas terlihat, misalnya seperti menolak berpartisipasi dalam sebuah acara karena Anda ingin menghindar dari kecanggungan, atau menolak proyek besar agar Anda terhindar dari rasa dipermalukan. Tindakan menghindar juga bisa dilakukan dengan halus sehingga Anda sendiri mungkin tidak menyadari bahwa Anda sebenarnya sedang menghindar dari sebuah situasi.

Konsultasi dengan psikolog sekarang

Tidak sepenuhnya hadir

Tubuh saya ada di sini, tetapi secara mental pikiran saya berada di tempat lain. Kita dapat menghindari situasi yang sedang kita jalani. Salah satunya dengan tidak sepenuhnya hadir atau berpartisipasi dalam kegiatan Anda. Sebagai contoh, seseorang merasa cemas untuk hadir dalam reuni kampus. Dia sebenarnya tidak ingin datang, namun ia juga merasa tidak enak jika dia tidak hadir. Makanya, ia memutuskan untuk mengikuti reuni tersebut. Ketika acara, ia berada bersama teman-temannya namun pikirannya berada di tempat lain. Dia terus berusaha memikirkan kegiatan yang bisa dia lakukan di rumah atau merencanakan alasan untuk pulang lebih awal.

Bersembunyi di balik kalimat self-care

Aktivitas itu akan mengganggu kedamaian saya, jadi saya tidak akan melakukannya. Istilah self-care menjadi istilah yang populer saat ini. Tidak jarang orang menggunakannya untuk menutupi atau menghindari ketidaknyamanan. Iya memang, self-care penting untuk dilakukan sebagai upaya menjaga kesehatan mental Anda. Tapi bukan berarti Anda tidak boleh berhadapan dengan situasi tidak menyenangkan. Terkadang kita perlu untuk berjuang. Sehingga, self-care seharusnya tidak menghalangi Anda melatih kapasitas untuk bertumbuh dan membangun kekuatan diri Anda.

Apakah kamu pernah melakukan hal-hal di atas? Jika demikian, tidak apa-apa. Yang lebih penting adalah bagaimana Anda menyadari tindakan menghindar secara halus yang pernah Anda lakukan, serta belajar bagaimana mengatasinya. Anda juga dapat memproses hal ini bersama Psikolog profesional Anda di HatiPlong!

Lihat artikel psikologi lainnya

Tim HatiPlong

Recent Posts

Disosiasi

Sebelum kita memulai, coba Anda bayangkan situasi berikut: Anda berada di ruang kelas, sedang mengikuti…

4 weeks ago

Memahami Self-harm

Apa itu Self Harm? Perilaku menyakiti diri sendiri, atau secara formal di sebut dengan istilah…

4 weeks ago

EMDR: Lebih dari Sekadar Terapi untuk Trauma

Trauma memang menjadi salah satu kondisi yang banyak diatasi dengan EMDR (Eye Movement Desensitization and…

1 month ago

EMDR: Memproses Emosi dan Trauma untuk Hidup Lebih Baik

Trauma adalah pengalaman yang bisa membekas. Kenangan dan emosi negatif yang terkait dengannya dapat terus…

1 month ago

Pengenalan Psikoterapi: EMDR

Saat seorang klien menjalani sesi pertamanya, biasanya sesi tersebut dibuka dengan asesmen dan konseling. Untuk…

1 month ago

The Duck Syndrom: Buang Topeng Bebekmu dan Temukan Dirimu Yang Sebenarnya

Bayangkan kamu sedang berada di sebuah acara sosial untuk menjalin hubungan bisnis dan di sekelilingmu…

1 month ago