Kecemasan

Latihan : Bagaimana Mengatasi Kecemasan ?

Artikel ini akan membantu Anda mengatasi kecemasan berlebih. Untuk mengetahui tingkat kecemasan Anda saat ini, ikuti test tingkat kecemasan kami.

Sangat umum untuk cemas tentang bahaya dan risiko. kecemasan ini mendorong kamu mencari solusi dan mencoba mengurangi risiko. Misalnya, rasa cemas membantu kamu mempersiapkan diri untuk ujian. Tidak ada yang salah dengan itu!

Cemas berarti kamu memperhatikan sesuatu.

Beberapa orang lebih cepat cemas. Hal ini berbeda ketika kamu merasa tegang tanpa bahaya atau risiko yang nyata dan merasa cemas tanpa henti. kecemasan ini kemudian menjadi disfungsional. Misalnya, kamu cemas tentang wabah flu, apakah kamu dapat mengerjakan tugas-tugas untuk pekerjaan besok atau apakah hadiah yang kamu berikan untuk seorang teman cukup baik. Selalu ada sesuatu yang dicemaskan setiap hari!
Terlalu cemas dapat membuat kamu sulit berkonsentrasi atau masalah tidur. Akibatnya, kamu sulit untuk berfungsi dengan baik dalam jangka panjang dan menyebabkan lebih banyak kecemasan — kamu terjerat dalam siklus cemas.

Latihan mengatasi rasa cemas.

Untuk mengembalikan fungsi rasa cemas dan mengurangi dampak negatifnya, kamu bisa melatih pikiran-pikiran kamu. Tujuannya agar kamu dapat mengatasi cemas dengan efektif dan fokus terhadap solusi.
Cobalah untuk mengalokasikan waktu satu jam tetap setiap hari untuk mengatasi kecemasan kamu. Jangan lakukan ini sebelum tidur, untuk mencegah kamu merasa gelisah saat hendak tidur. Jika kamu menyadari pikiran terkait kecemasan muncul di luar waktu ini, tuliskan saja sehingga kamu tetap dapat mengerjakannya. Di waktu ini Selama jam tetap, uraikan kecemasan kamu dengan empat langkah berikut. Tentu saja, kamu tidak harus melalui semuanya dalam satu jam, kamu juga dapat membaginya dalam beberapa waktu.

1 – Tulis dan pilih topiknya

Tulis semua topik yang kamu cemaskan dan buat skala prioritas dari topik tersebut. Misalnya, buat tingkat rasa cemas dari topik dalam rentang 1-10 lalu kamu pilih satu topik yang penting dan sangat mungkin kamu temukan solusinya. kamu akan mengelaborasi hal ini lebih lanjut.

2 – Tulis secara spesifik : masalah dan konsekuensinya

Sekarang kamu akan membuat topiknya lebih spesifik. Apa sebenarnya masalahnya dan apa konsekuensi yang mungkin terjadi? Ceritakan skenario terburuk dan seberapa besar kemungkinannya terjadi. kamu dapat bertanya pada diri sendiri ‘Apa hal terburuk yang bisa terjadi?’ dan ‘Seberapa besar kemungkinan hal ini akan terjadi?’.

3 – Pikirkan pilihan solusi dan pilihan intervensi

Sekarang saatnya untuk membuat rencana tindakan. kamu akan merumuskan tujuan yang kamu harapkan serta tindakan yang sesuai. Jelaskan bagaimana dan kapan kamu akan melakukan tindakan tersebut. Jika masalah tidak dapat diselesaikan segera, catat ke dalam agenda untuk mengerjakannya pada waktu lain. Apakah itu masalah yang tidak dapat diselesaikan? Kemudian tanyakan pada diri sendiri seberapa berguna kecemasan yang kamu alami dan tanyakan, “Apakah mengcemaskannya akan mengubah sesuatu?”

4 – Rencanakan dan lakukan intervensi

Setelah kamu memikirkan semua solusi dan tindakan dengan cermat, sekarang saatnya untuk menerapkannya. Buat rencana dalam agenda kamu dan patuhi jadwal itu. Jika kamu telah melakukannya, kamu dapat mengevaluasi dan menyesuaikannya kembali di “waktu merefleksikan kecemasan” berikutnya.

Sumber :

https://niceday.app/en/library/exercise-how-do-you-learn-to-cope-with-your-worrying/

Tim HatiPlong

Recent Posts

Disosiasi

Sebelum kita memulai, coba Anda bayangkan situasi berikut: Anda berada di ruang kelas, sedang mengikuti…

1 month ago

Memahami Self-harm

Apa itu Self Harm? Perilaku menyakiti diri sendiri, atau secara formal di sebut dengan istilah…

2 months ago

EMDR: Lebih dari Sekadar Terapi untuk Trauma

Trauma memang menjadi salah satu kondisi yang banyak diatasi dengan EMDR (Eye Movement Desensitization and…

2 months ago

EMDR: Memproses Emosi dan Trauma untuk Hidup Lebih Baik

Trauma adalah pengalaman yang bisa membekas. Kenangan dan emosi negatif yang terkait dengannya dapat terus…

2 months ago

Pengenalan Psikoterapi: EMDR

Saat seorang klien menjalani sesi pertamanya, biasanya sesi tersebut dibuka dengan asesmen dan konseling. Untuk…

2 months ago

The Duck Syndrom: Buang Topeng Bebekmu dan Temukan Dirimu Yang Sebenarnya

Bayangkan kamu sedang berada di sebuah acara sosial untuk menjalin hubungan bisnis dan di sekelilingmu…

2 months ago